Kandungan Jamur Tiram
Jamur
segar dalam 100 gram di dalamnya terdapat 15 kalori, protein 3,8 gram, lemak
0,6 gr, karbohidrat 0,9 gr, kalsium 3 mg, zat besi 1,7 mg, vitamin B 0,1 mg dan
vitamin C 5 mg. Sedangkan pada 100 gram jamur kering terdapat 128 kalori,
protein 16 gram, lemak 0,9 gr, karbohidrat 64,6 mg, kalsium 51 mg, zat besi 6,7
mg, vitamin B 0,1 mg dan tidak mengandung vitamin C. “
Dari
hasil penelitian kedokteran secara klinis, para ilmuwan mengemukakan bahwa
kandungan senyawa kimia khas jamur tiram berkhasiat mengobati berbagai penyakit
manusia seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan kolesterol, anemia,
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan polio dan influenza serta
kekurangan gizi.
SYARAT TUMBUH
Media Jamur Tiram
Tumbuh baik
pada kayu lapuk karena mengambil bahan organik yang ada didalamnya. Untuk
membudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji
sebagai media tanamnya.
Serbuk kayu
yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis kayu yang
keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan
yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu yang keras
membuat media tanaman tidak cepat habis. Kayu atau serbuk kayu yang berasal
dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkan dengan
kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah, sebab
getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhan
misellium.
Hal yang
perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan baku media tanam
adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu yang
digunakan ticlak busuk dan tidak ditumbuhi jornur jenis lain.
Campuran
bahan media tumbuh selain serbuk gergaji sebagai bahan utama, perlu bahan
tambahan berupa bekatul dan tepung jagung.
Kegunaan penambahan bekatul dan tepung jagung merupakan sumber karbohidrat,
lemak dan protein. Disamping itu perlu ditambahkan bahan-bahan lain seperti kapur ( Calsium
carbonat ) sebagai sumber mineral dan pengatur pH meter
Media yang
terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadar air diatur 60 - 65
% dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap
makanan dari media tanam dengan baik Penambahan air yang tidak bersih dapat
menyebabkan media terkontaminasi dengan mikroorganisme
Media lainnya seperti dedak halus dan tepung jagung yang
dicampur dan ditambahkan air lalu dibuat adonan atau pasta (perbandingan 2:1).
Tingkat
keasaman ( pH)
Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan
terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu
pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6
- 7 dengan menggunakan kapur ( Calsium carbonat )
Suhu udara
Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan
dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara
22 - 28 OC dengan kelembabon 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah
memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.
Cahaya
Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium ditempatkan dalam ruangan yang
gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan
sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buch tidak dapat
tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media
harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 - 70 %
TAHAPAN
DALAM KEGIATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM
Persiapan Media Tanam
·
Mencampur serbuk kayu dengan bahan-bahan lain seperti
bekatul, tepung jagung dan kapur sampai merata ( homogen ) kemudian diayak.
Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi 60-65 % lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus.
Menambah air hingga kandungan air dalam media menjadi 60-65 % lalu tentukan pH-nya dengan kertas lakmus.
·
Memasukkan
media tanam kedalam kantung plastik polypropilene dan memadatkannya lalu bagian
atas kantung plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagian dengan
kayu dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet pentil.
·
Melakukan
sterilisasi pada suhu 95 OC selama 7 - 8 jam
Mendinginkan media tanam selama 8 - 12 jam dalam ruangan inokulasi
Mendinginkan media tanam selama 8 - 12 jam dalam ruangan inokulasi
.Penanaman
( Inokulasi )
·
Inokulasi
dilakukan setelah media tanam dingin dengan suhu antara 22 - 28 OC
·
Sterilisasi
semua alat dan bahan yang akan digunakan
Membuka penutup/ kertas lilin dan memasukkan bibit dari dalam botol ke dalam media tanam dengan menggunakan stik inokulasi.
Membuka penutup/ kertas lilin dan memasukkan bibit dari dalam botol ke dalam media tanam dengan menggunakan stik inokulasi.
·
Menutup
kembali penutup/kertas lilin dan mengikat dengan karet pentil.
·
Memindahkan
media tanam yang telah ditanami bibit tersebut kedalam ruangan inkubasi sampai
tumbuh misellium jamur, Lamanya penumbuhan misellium jamur antara 45 - 60 hari.
Setelah misellium memenuhi kantong plastik dipindahkan ke ruang produksi dengan membuka tutup kontong plastik dan menyemprot air secara teratur
Setelah misellium memenuhi kantong plastik dipindahkan ke ruang produksi dengan membuka tutup kontong plastik dan menyemprot air secara teratur
Panen
Setelah 10 - 15 hari kemudian
dapat dipanen untuk pertama kali, panen berikutnya setiap dua hari sekali
secara teratur selama 6 bulan.
The casino, a $500 bonus, is about to explode, not
ReplyDeleteThere are more than $50 million of empty chips on the 광명 출장샵 table, according to 김포 출장마사지 It 의정부 출장샵 is estimated at 통영 출장안마 $60 million for the casino to 부산광역 출장안마 reopen in